SUNGAIPENUH, JAMBI - Atlet Taekwondo Kota Sungai Penuh mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh Kepala dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan kota Sungai Penuh, yakni Armen.
Perlakuan yang dinilai tidak etis yang dilakukan oleh oknum pejabat itu direkam oleh warga dengan menggunakan telepon genggam. Dalam rekaman itu, terlihat jelas bahwa pejabat tersebut mengusir dan tidak memperbolehkan halaman parkir kantor Dinas Tanaman Pangan Holtikura dan Perkebunan Kota Sungai Penuh dijadikan tempat berlatih para atlet beladiri tersebut.
Video berdurasi kurang lebih dua menit itu terjadi perdebatan alot antara atlet taekwondo dengan Armen. Bernada tinggi, sang kepala Dinas itu tidak mengizinkan halaman parkir kantor tersebut dijadikan tempat latihan.
Dalam video itu, salah seorang atlet mengatakan bahwa merekalah yang mengharumkan nama kota Sungai Penuh dikancah olahraga cabang taekwondo.
"Yang mengharumkan nama kota Sungai Penuh ini adalah kami pak, " sebut salah seorang atlit kepada Armen dalam video yang telah beredar luas tersebut.
Ketua Takwondo Indonesia (TI) Kota Sungai Penuh Ferry Satria dikonfirmasi awak media Senin malam (14/02/2022) sangat menyayangkan kejadian tersebut, ia menyampaikan bahwa yang mendapat pengusiran merupakan atlet Takwondo yang telah mengharumkan nama Kota Sungai Penuh dikancah olahraga bela diri.
"Saya prihatin main dilapangan parkir pun tidak boleh, padahal yang bermain anak anak yang berdomisili daerah sekitar, " tulis Ferry di pesan singkatnya.
Kendatipun demikian, Armen mengklarifikasikan alasannya mengusir dan tidak memperbolehkan atlet taekwondo berlatih di halaman kantornya.
Baca juga:
Polri Siap Tindak Dugaan Permainan Karantina
|
"kami baru saja pindah kantor, informasi yang saya peroleh selepas latihan lokasi tersebut meninggalkkan sampah serta toilet masih berbau. Bukannya saya menuding Atlet dan Official yang melakukan itu. Karena tidak hanya atlet yang berada disitu kan?, " sebut Armen, seperti dikutip dari berbagai media online.
Dikutip dari berbagai media online, bahwa pihaknya sangat mendukung para atlet, jika lokasi latihan benar-benar harus berada di kantor yang dia pimpin, dirinya tidak mempersoalkan asalkan ada komitmen untuk menjaga kebersihan dan yang berada di area latihan benar-benar atlet dan official. Sementara yang tidak berkepentingan dirinya menghambau agar tidak ikut masuk di area tempat latihan.
"Sejujurnya saya sangat mendukung atlet Taekwondo. Persoalan lokasi, jika memang benar-benar tidak ada tempat lain yang dirasa lebih tepat dan lebih baik, maka silahkan latihan di sini, tapi dibelakang kantor, tempatnya juga bagus namun harus ada komitmen yang jelas untuk menjaga kebersihan dan yang berada di area bena-benar orang yang berkepentingan. Kalau bisa jangan dihari dan Jam Kerja, " kata Armen yang dikutip dari berbagai media online.(sony)